PRAMITA APRESIASI PROGRAM KUKEJAR DALAM SKEMA USAHA MODEL INISIATIF BARU, RAPAT PRA MUSRAN 2025
Pondok Rejeki, 1 Januari 2025–dalam upaya mendorong pemberdayaan ekonomi warga dan memperkuat jejaring usaha berbasis ranting, Ketua Ranting Muhammadiyah Pondok Rejeki (Drs. Penhuddin Siregar) dan Ketua Ranting Muhammadiyah Desa Kutabaru (Sangap Daulay) yang keduanya ada di Provinsi Banten serta Ketua Ranting Nagari Paninjawan Kecamatan X Koto Diatas Kabupaten Solok Provinsi Sumatera Barat (Drs Mulyadi, M.Ag) telah mencapai kesepakatan untuk bersama-sama mengelola serta mendorong usaha model tingkat ranting berupa Kafe Pandu dan dapat diduplikasi oleh ranting-ranting muhammadiyah lainnya dalam dan luar negeri. Kafe Pandu sendiri merupakan sebuah usaha yang direncanakan untuk dikelola oleh ranting-ranting Muhammadiyah dengan tujuan meningkatkan perekonomian lokal serta memberikan manfaat sosial bagi masyarakat umum. Dalam pertemuan yang digelar secara blended di Kafe Pandu Milik Ranting Pondok Rejeki, ketiga pimpinan ranting sepakat untuk saling bekerja sama dalam mengembangkan Kafe Pandu hasil dampingan Inkubator Bisnis dan Usaha (IBU-MBC) dengan memanfaatkan potensi sumber daya yang ada di masing-masing ranting.
Dalam sambutannya, Drs. Penhuddin Siregar menyampaikan bahwa pengelolaan usaha ini diharapkan dapat menjadi model yang bisa ditiru oleh ranting-ranting Muhammadiyah lainnya. Untuk memastikan kelancaran dan kesuksesan usaha tersebut, ketiga pimpinan ranting juga akan bekerja sama dengan Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) di tingkat Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM), Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM). Sementara Sangap Daulai, Ketua Ranting Muhammadiyah Desa Kutabaru, menambahkan bahwa koordinasi dengan LPCR dan pihak-pihak terkait lainnya akan menjadi kunci dalam memperluas jangkauan Kafe Pandu serta mengoptimalkan potensi yang ada di setiap ranting. Ia juga berharap usaha ini dapat membuka peluang kerja dan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan anggota Muhammadiyah serta masyarakat di sekitarnya.
Kedepannya, diharapkan Kafe Pandu dapat berkembang pesat dan menjadi model usaha berbasis sosial yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga memperkuat ukhuwah Islamiyah antar anggota persyarikatan. Melalui kesepakatan ini berharap usaha model Kafe Pandu dapat menjadi pionir dalam mendorong kemajuan ekonomi warga di tingkat ranting atau desa/kelurahan se-Indonesia.
TIGA PEMUDA DALAM SKEMA KUKEJAR
Acara santai pra Musyawarah Ranting Pondok Rejeki juga diisi dengan laporan perkembangan sekolah kepanduan brand Kopi Baduy oleh Qabilah Desa Kompol Lebak yang dikelola oleh Ust.Muhammad Kasjak maupun Solok Rajo oleh Qabilah Paninjawan dibawah pimpinan ketua Ust. Mulyadi. Usaha model yang diinisasi Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan ini berharap kedepannya semakin terkelola dengan baik dibawah koordinasi manajemen berkonsep waralaba PT. Pandu Citra Kreasi dan memotivasi ranting lainnya untuk berinovasi dalam mengelola usaha yang bermanfaat bagi umat dan bangsa. Untuk itu, Anthony Poli mewakili Dr. Erik Syehabuddin, selaku Direktur PT. Pandu Citra Kreasi yang juga Wakil Rektor Bidang Kerjasama di Universitas Pramita Indonesia menawarkan peluang kuliah bagi pengelola Kafe Pandu dalam skema program KUKEJAR (Kuliah Kerja Wirausaha). Kami memiliki skema marketing fee sebesar Rp. 1 juta untuk setiap mahasiswa yang mendaftar melalui jejaring Kafe Pandu yang menggunakan aplikasi IBUPANDU dengan menunjukkan bukti daftar sebagai afiliate marketer di www.ibupandu.com.
Informasi ini diamimi oleh dua figur mantan Ketua Kwarwil (Dr. Zalzulifa, M.Pd) dosen karir Politeknik Negeri Media Kreatif yang ikut merintis Fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif di Universitas Muhamamdiyah Tangerang dan saat ini seizin kementerian menjadi Rektor di Universitas Pramita Indonesia. Demikian juga Drs. Penhuddin Siregar sebagai unsur Pimpinan di lingkungan sekolah kejuruan SMK Yayasan Grafika Banten akan aktif mensosialisikan agar siswa SMK Grafika berkuliah di Pramita. Secara khusus rektor Pramita berjanji akan memasyarakatkan konsep wara laba Kafe Pandu dalam kapasitas sebagai anggota Bidang Ekonomi dan Bisnis Kwartir Pusat maupun Wakil Ketua Litbang Badan Pengurus Pusat Jaringan Wisata Muhammadiyah (BPP-JWM).
Program KUKEJAR terinspirasi dari adagium kader persyarikatan Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, “Beri Aku 10 Pemuda, Maka Akan Kuguncang Dunia,” Untuk itu, Universitas Pramita Indonesia berinisiatif menjalin kerjasama dengan berbagai pihak termasuk Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan dalam rangka menjalankan program Gerakan Nasional Pemuda Penggerak Pembangunan Desa Gen-PeDe dengan harapan melibatkan tiga pemuda dari setiap desa untuk mengikuti perkuliahan yang dirancang khusus untuk membekali mereka dengan keterampilan dan kepemimpinan yang dibutuhkan dalam pembangunan desa. Harapannya, program ini dapat menghasilkan pemimpin desa yang lebih siap menghadapi tantangan dan mendorong kemajuan desa secara mandiri (Zl/Edy).
Acara Pra Musran diakhiri dengan doa penutup mengajak semua pihak untuk merenung dan merefleksikan segala aktivitas yang telah dilakukan. Sebagai organisasi yang berperan penting dalam membentuk karakter dan moral bangsa, Hizbul Wathan telah lama mengajarkan kita berbagai nilai luhur yang harus dijunjung tinggi oleh setiap anggotanya. Salah satu dasar yang menjadi pegangan hidup bagi setiap kader adalah 10 pesan Undang-Undang Pandu Hizbul Wathan yang menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Setiap kader dituntut untuk tidak hanya bertindak sesuai dengan ajaran dan nilai organisasi, tetapi juga untuk senantiasa mengevaluasi diri agar segala tindakan yang kita ambil selalu mencerminkan prinsip-prinsip luhur ini.
Kesimpulan
Inisiatif baru dalam Peringatan Milad Hizbul Wathan yang ke-106 ini menjadi momen yang sangat penting bagi kita untuk mengevaluasi diri dan memperbaiki segala tindakan agar selalu selaras dengan nilai-nilai luhur yang diajarkan oleh organisasi ini. 10 pesan Undang-Undang Pandu Hizbul Wathan harus terus menjadi pedoman dalam kehidupan kita. Melalui refleksi ini, kita diharapkan tidak hanya menjadi individu yang lebih baik, tetapi juga menjadi bagian dari masyarakat yang lebih baik. Sebagai komunitas yang pernah menjadi obyek studi persepsi pemakaian kata KOMISI, mari dengan tekad Membangun Negeri dengan INOVASI, kita wujudkan semangat Hizbul Wathan dalam setiap langkah kita, dan menjadi kader yang selalu dapat dipercaya, setia, dan siap memberi manfaat bagi bangsa dan negara (Zl/Red).
Makna Korupsi: https://jws.rivierapublishing.id/index.php/jws/article/view/389.