
Pada tanggal 12 Januari 2025, Almujaddid menggelar Rapat Kerja yang dilaksanakan di Kafe Pandu Pondok Rejeki. Acara ini menjadi momentum refleksi akhir tahun yang sangat berarti, sejalan dengan pelaksanaan Acara Pra Musran yang telah diadakan dua minggu sebelumnya. Rapat ini diakhiri dengan doa penutup oleh Ustad Muslim Daljamuni, yang mengajak seluruh peserta untuk merenung dan merefleksikan segala aktivitas yang telah dilakukan sepanjang tahun.
Hizbul Wathan, sebagai organisasi yang berperan besar dalam membentuk karakter dan moral bangsa, selalu mengingatkan pentingnya nilai-nilai luhur yang harus dijunjung tinggi oleh setiap anggotanya. Dalam setiap langkah dan kegiatan yang dilakukan, para kader Hizbul Wathan dituntut untuk senantiasa mengingat dan mengamalkan prinsip-prinsip yang telah diajarkan oleh organisasi ini.
Refleksi Moral dalam Menjaga Nilai Organisasi
Sebagai bagian dari proses refleksi tersebut, peserta rapat diajak untuk melihat kembali komitmen dan konsistensi dalam mengamalkan 10 pesan Undang-Undang Pandu Hizbul Wathan. Pesan-pesan tersebut telah menjadi pegangan hidup bagi setiap kader dan merupakan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Setiap anggota organisasi diharapkan untuk tidak hanya bertindak sesuai dengan ajaran dan nilai yang terkandung dalam pesan-pesan tersebut, tetapi juga untuk senantiasa melakukan evaluasi diri.
Sepuluh Pesan Undang-Undang Pandu Hizbul Wathan: Pedoman Hidup Kader
Pesan-pesan dalam Undang-Undang Pandu Hizbul Wathan mengajarkan berbagai nilai luhur yang dapat membentuk pribadi yang baik dan bertanggung jawab. Berikut adalah refleksi moral bagi setiap kader Hizbul Wathan untuk memastikan bahwa setiap langkah kita tetap sejalan dengan 10 pesan yang telah diajarkan, yaitu:
- Selamanya Dapat Dipercaya: Kepercayaan adalah fondasi yang sangat penting dalam setiap hubungan, baik itu dalam organisasi maupun dalam kehidupan sosial. Sebagai kader Hizbul Wathan, kita harus menjadi pribadi yang dapat dipercaya dalam setiap tindakan dan perkataan. Sudahkah kita menjaga kepercayaan yang diberikan oleh orang lain dengan penuh tanggung jawab? Dalam pekerjaan maupun hubungan sosial, apakah kita selalu berusaha untuk dapat diandalkan dan menjaga amanah yang dipercayakan kepada kita?
- Setia dan Teguh Hati: Setia kepada organisasi dan prinsip-prinsip yang diyakini adalah kunci utama untuk mempertahankan integritas. Kader Hizbul Wathan harus memiliki hati yang teguh dan tidak mudah goyah, meskipun menghadapi tantangan dan cobaan. Sudahkah kita tetap setia pada nilai-nilai yang diemban dan teguh hati dalam menghadapi setiap ujian yang datang dalam perjalanan hidup?
- Siap Menolong dan Wajib Berjasa: Kesiapan untuk menolong sesama adalah salah satu nilai yang harus dimiliki oleh setiap kader. Sudahkah kita memanfaatkan waktu, tenaga, dan kemampuan kita untuk membantu orang lain tanpa pamrih? Dalam kehidupan sehari-hari, mari kita introspeksi apakah kita sudah cukup berperan aktif untuk memberi manfaat dan jasa kepada orang lain, baik dalam lingkungan organisasi maupun masyarakat luas?
- Cinta Perdamaian dan Persaudaraan: Sebagai anggota Hizbul Wathan, kita diajarkan untuk selalu menjunjung tinggi kedamaian dan persaudaraan. Sudahkah kita menjaga hubungan yang harmonis dengan sesama, baik di dalam organisasi maupun dengan masyarakat di sekitar kita? Apakah kita berusaha untuk menghindari konflik dan berperan dalam menciptakan suasana yang penuh kedamaian dan rasa saling menghormati?
- Sopan Santun dan Perwira: Sopan santun dan sikap perwira adalah cerminan dari karakter yang luhur dan terhormat. Sebagai kader Hizbul Wathan, kita harus selalu menjaga adab dan etika dalam setiap tindakan. Sudahkah kita bersikap sopan terhadap semua orang, tidak hanya pada saat kita merasa dihargai, tetapi juga pada saat kita berhadapan dengan tantangan atau perbedaan?
- Menyayangi Semua Makhluk: Sebagai makhluk sosial dan bagian dari ciptaan Tuhan, kita harus menyayangi semua makhluk hidup, baik itu manusia, hewan, atau tumbuhan. Refleksi diri ini mengajak kita untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan segala bentuk kehidupan. Apakah kita sudah cukup menghargai dan menjaga kelestarian makhluk hidup serta lingkungan di sekitar kita? Bagaimana kita memperlakukan orang lain, hewan, dan alam?
- Siap Melakukan Perintah dengan Ikhlas: Keikhlasan dalam melaksanakan perintah adalah salah satu prinsip yang harus senantiasa diperhatikan. Dalam organisasi maupun kehidupan sehari-hari, sudahkah kita melaksanakan setiap tugas dengan penuh keikhlasan dan tanpa mengharapkan imbalan atau pujian? Keikhlasan akan menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kebersamaan yang kokoh dalam diri setiap kader Hizbul Wathan.
- Sabar dan Bermuka Manis: Kesabaran adalah kualitas penting yang harus dimiliki setiap kader, terutama dalam menghadapi rintangan dan cobaan. Apakah kita sudah bisa bersabar dalam menghadapi kesulitan, dan apakah kita mampu menghadapi tantangan hidup dengan senyum dan muka yang manis, meskipun dalam keadaan yang sulit?
- Hemat dan Cermat: Kehidupan yang hemat dan cermat adalah sikap bijaksana dalam mengelola sumber daya yang ada, baik itu waktu, tenaga, maupun materi. Sudahkah kita memanfaatkan sumber daya dengan bijak, tidak boros, dan selalu memastikan bahwa setiap keputusan yang kita ambil adalah yang terbaik? Dengan sikap hemat dan cermat, kita bisa menghindari pemborosan dan menciptakan hasil yang lebih maksimal.
- Suci Dalam Pikiran, Perkataan dan Perbuatan: Kesucian dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan adalah pencerminan hati yang bersih. Sudahkah kita menjaga pikiran kita dari prasangka buruk, perkataan kita dari kata-kata yang tidak bermanfaat, dan perbuatan kita agar selalu sesuai dengan nilai moral yang luhur? Ini adalah cerminan dari integritas dan kedewasaan yang harus dimiliki oleh setiap kader Hizbul Wathan
Evaluasi Diri untuk Meningkatkan Kualitas Perjuangan
Refleksi akhir tahun ini bukan hanya sekadar kesempatan untuk menilai apa yang telah dicapai, tetapi juga untuk mengevaluasi bagaimana setiap tindakan kita sesuai dengan 10 pesan tersebut. Ustad Muslim Daljamuni dalam doa penutupnya mengingatkan bahwa setiap anggota Hizbul Wathan harus selalu introspeksi dan berkomitmen untuk memperbaiki diri. Sebagai organisasi yang berlandaskan pada prinsip moral yang tinggi, Hizbul Wathan mengajak setiap kader untuk terus menjaga integritas, memperkuat semangat perjuangan, serta memastikan bahwa segala tindakan yang diambil senantiasa selaras dengan nilai-nilai luhur yang telah diwariskan.
Dengan demikian, Rapat Kerja Almujaddid di Kafe Pandu Pondok Rejeki pada 12 Januari 2025 ini tidak hanya menjadi ajang untuk merencanakan langkah-langkah ke depan, tetapi juga menjadi titik tolak untuk memastikan bahwa setiap anggota Hizbul Wathan terus bergerak maju dengan prinsip-prinsip moral yang kokoh. Sebagai organisasi yang berperan penting dalam membentuk karakter bangsa, refleksi ini menjadi sarana untuk memastikan bahwa perjuangan kita senantiasa berada di jalur yang benar (Zl/Edy).
Oleh: Zalzulifa; Rektor Pramita