URGENSI KAWASAN WISATA DAN PUSAT EKONOMI KREATIF
URGENSI KAWASAN WISATA DAN PUSAT EKONOMI KREATIF
Tue, 11 February 2025 9:39
Gambar211

(Catatan Hasil Rakor Balitbang & Rapat Badan Pengurus Pusat Jaringan Wisata Muhammadiyah)

Oleh Dr. Zalzulifa, M.Pd (Rektor)

TANTANGAN SEKALIGUS PELUANG EKSISTENSI  PRAMITA

 

Serpong, 23 Januari 2025 – Rapat Koordinasi yang diadakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tangerang pada hari Kamis lalu di Hotel Ibis Gading Serpong menghasilkan diskusi yang produktif terkait upaya pengembangan ekonomi kreatif di wilayah Kabupaten Tangerang. Rapat ini dihadiri oleh berbagai perwakilan pemerintah daerah dan akademisi, termasuk kami selaku Rektor Universitas Pramita Indonesia didampingi oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dr. Thoriq Kurniawan. Daftar Perguruan Tinggi yang diundang dalam kegiatan Rakor, antara lain: Universitas Prasetya Mulya, Universitas Multimedia Nusantara, Universitas Insan Pembangunan Indonesia, Universitas Muhammadiyah AR. Fachrudin, Universitas Pradita,  Universitas Pramita Indonesia, Sekolah Tinggi Agama Budha Negeri (STABIN) Sriwijaya, Universitas Tangerang Raya, Kampus 3 Cisauk Universitas Katolik Indoenesia Atmajaya, Univeersiats Muhamamdiyah Banten, dan Mantana University.

Hasil paparan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Tangerang (Dr. H. Ujang Sudiartono, S.T., M.T) yang diwakili oleh Erwin Wanandy, .ST., M.Si. (Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Tangerang) dan Dra. Upit Kurniasih, M.Si. (Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Daerah BAPPEDA Kabupaten Tangerang) secara umum terdapat empat focus dengan masing-masing sebagaimana tergambar pada daftar program kerja berikut:

No Program Kerja
A Sumber Daya Manusia yang berdaya saing melalui Peningkatkan kualitas sarana Prasarana serta mutu Pendidikan dan kesehatan.
1 Peningkatan akses Pendidikan dan Kesehatan bagi Masyarakat
2 Peningkatan kualitas dan sarana prasarana Pendidikan dan Kesehatan
3 Peningkatan aksesibilitas dan kualitas pelatihan tenaga kerja melaui mobile training unit (MTU)
B Peningkatan Infrastruktur dasar dan pemerataan Pembangunan berwawasan Lingkungan berkelanjutan
1 Peningkatan kualitas infrastuktur dalam mendukung perekonomian daerah
2 Penataan Kawasan kumuh yang terintegrasi
3 Konektivitas antar wilayah melalui moda transportasi public
4 Peningkatan kualitas lingkungan melalui  tata Kelola Persampahan yang optimal
5 Peningkatan kewaspadaan terhadap resiko bencana
C Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan yang efektif, efesien dan akuntabel
1 Optimalisasi penyelengaraan reformasi birokrasi yang berbasis e-government
2 Pelayanan administrasi kependudukan sampai dengan Tingkat kecamatan
3 Pembangunan command centre dan pusat teknologi serta data terpadu pembangunan
D Peningkatan Produktifitas sektor ekonomi kreatif berbasis UMKM
1 Peningkatan produktivitas UMKM dan sektor ekonomi kreatif yang berdaya saing
2 Pengembangan kemitraan untuk pembinaan bagi UMKM dan Koperasi
3 Pengembangan sektor pariwisata yang berbasis ekonomi kreatif yang terintegrasi

Kajian Terpadu: Pembentukan Kawasan Wisata dan Pusat Ekonomi Kreatif dalam Meningkatkan Pembangunan Daerah

Pada sesi pembagian tugas, Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Pemda Kabupaten Tangerang, Erwin Wanandy, .ST., M.Si., memberikan arahan penting agar Universitas Pramita Indonesia memfokuskan upayanya untuk membantu merancang pengembangan kawasan wisata dan pusat ekonomi kreatif 29 Kecamatan yang ada di Kabupaten Tangerang. Hal ini merupakan langkah strategis dalam menghadapi tantangan ketimpangan pembangunan serta meningkatnya kebutuhan akan keterampilan kewirausahaan berbasis kreativitas.

Pembangunan daerah yang berkelanjutan memerlukan pendekatan yang holistik dan terintegrasi. Salah satu strategi penting untuk mendukung hal tersebut adalah dengan memanfaatkan potensi lokal melalui pembentukan kawasan wisata dan pusat ekonomi kreatif. Kawasan ini tidak hanya berperan dalam meningkatkan sektor pariwisata, tetapi juga dalam memperkuat sektor ekonomi kreatif, seperti UMKM, seni, dan budaya. Dengan pembentukan kawasan wisata yang terkelola dengan baik dan pusat ekonomi kreatif, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian daerah secara signifikan.

Pembentukan Kawasan Wisata

Kawasan wisata yang terintegrasi berfokus pada pemberdayaan potensi alam, budaya, dan sejarah yang dimiliki oleh suatu daerah. Keberhasilan pembentukan kawasan wisata tidak hanya bergantung pada keberadaan destinasi wisata, tetapi juga pada pengelolaan yang berkelanjutan dan mendukung kelestarian lingkungan. Dalam kajian ini, kawasan wisata diusulkan untuk dirancang dengan mengintegrasikan elemen-elemen lokal yang otentik, serta menyediakan aksesibilitas yang baik bagi pengunjung. Pembangunan infrastruktur pendukung seperti jalan, transportasi publik, fasilitas akomodasi, dan tempat makan yang ramah lingkungan akan sangat mendukung daya tarik kawasan wisata tersebut.

Namun, untuk memaksimalkan potensi kawasan wisata, diperlukan kerjasama antara pemerintah daerah, masyarakat, dan pelaku usaha. Masyarakat lokal harus dilibatkan dalam proses pengelolaan, mulai dari penyediaan layanan hingga menjadi pemandu wisata, yang pada akhirnya dapat menciptakan peluang ekonomi baru. Selain itu, keberadaan kawasan wisata juga perlu didukung dengan promosi yang tepat agar dapat menarik minat wisatawan dari berbagai daerah maupun mancanegara.

Pusat Ekonomi Kreatif

Pusat ekonomi kreatif menjadi salah satu pilar utama dalam meningkatkan daya saing daerah, khususnya dalam konteks UMKM dan sektor kreatif lainnya. Dengan memanfaatkan kekayaan budaya dan seni lokal, pusat ekonomi kreatif dapat menjadi wadah bagi pelaku usaha untuk mengembangkan produk-produk inovatif yang berorientasi pada pasar. Hal ini akan memperkuat posisi daerah dalam perekonomian global, terutama dalam menghadapi tantangan industri 4.0.

Pembentukan pusat ekonomi kreatif tidak hanya berfokus pada fasilitas fisik, tetapi juga pada pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) yang kreatif. Melalui pelatihan, pengembangan kapasitas, serta penyediaan fasilitas dan teknologi yang mendukung, pelaku usaha UMKM dapat meningkatkan kualitas produk dan layanan mereka. Dengan adanya pusat ini, diharapkan dapat terjadi akselerasi pengembangan produk kreatif lokal yang memiliki nilai jual tinggi, yang pada akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kolaborasi Kawasan Wisata dan Pusat Ekonomi Kreatif

Kolaborasi antara kawasan wisata dan pusat ekonomi kreatif memiliki potensi besar untuk meningkatkan ekonomi daerah secara menyeluruh. Kawasan wisata yang sudah terbangun dengan baik dapat menjadi tempat yang ideal bagi pelaku ekonomi kreatif untuk memasarkan produk mereka. Sebaliknya, pusat ekonomi kreatif dapat memperkaya pengalaman wisatawan dengan berbagai produk lokal yang unik, mulai dari kerajinan tangan, kuliner, hingga seni pertunjukan.

Untuk mencapainya, dibutuhkan kolaborasi yang sinergis antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Pemerintah daerah perlu memastikan bahwa kebijakan yang ada mendukung pengembangan kedua sektor ini secara berkelanjutan, misalnya dengan memberikan insentif bagi UMKM yang berpartisipasi dalam sektor wisata. Selain itu, pelaku usaha dan masyarakat harus memiliki kesadaran akan pentingnya keberlanjutan dan kualitas dalam setiap produk yang ditawarkan.

Kesimpulan
Pembentukan kawasan wisata dan pusat ekonomi kreatif yang terpadu dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian daerah. Selain meningkatkan pendapatan asli daerah, langkah ini juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru, memberdayakan masyarakat lokal, dan melestarikan budaya serta kearifan lokal. Oleh karena itu, pendekatan terpadu dalam pengembangan kedua sektor ini perlu didorong dan didukung oleh berbagai pihak untuk mencapai hasil yang maksimal. Pembangunan yang berkelanjutan akan tercapai apabila kawasan wisata dan pusat ekonomi kreatif dapat berjalan bersama, saling mendukung, dan memberikan manfaat jangka panjang bagi seluruh lapisan masyarakat (Zl/Red).

Uncategorized

Komentar

Tidak ada komentar

Tulis Komentar

Artikel Lainnya

MOU PRAMITA DAN PT. GSS PENGUATAN KERJASAMA PROGRAM KULIAH KERJA WIRAUSAHA MEMBANGUN DARI DESA (oleh : dr. Zalzulifa, M.Pd)
(Berpose dengan Gubernur Banten) (Berpose dengan wakil Gubernur Banten) Menduk...
Sat, 8 March 2025 | 2:36
CATATAN REKTOR PRAMITA TERHADAP HASIL MUSWIL, PRA-RAKER, DAN RAPAT KERJA GERAKAN KEPANDUAN HIZBUL WATHAN BANTEN SERTA SILATURRAHIM KE MARKAS KWARTIR PUSAT (Dr. Zalzulifa, M.Pd)
Pada hari Kamis, 27 Februari 2025, Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (GKHW) Banten...
Mon, 3 March 2025 | 2:51
Rektor Universitas Pramita Indonesia Hadiri Acara Lepas Sambut Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV
Bandung, 23 Februari 2025 – Rektor Universitas Pramita Indonesia, Dr. Zalzulifa,...
Mon, 24 February 2025 | 4:09
ACARA PELEPASAN MAHASISWA KKN DI KANTOR KECAMATAN JATIUWUNG
Senin, 17 Februari 2025 bertempat di ruang aula kantor kecamatan Jati Uwung berl...
Mon, 17 February 2025 | 9:31