
(Berpose dengan Gubernur Banten)
(Berpose dengan wakil Gubernur Banten)
Mendukung Gerakan Membangun Banten dari Desa sebagaimana isi Pidato Sambutan Gubernur Banten Periode 2025-2030 di acara Rapat Paripurna DPRD Provinsi Banten (Selasa 04 Maret 2025), Universitas Pramita Indonesia hari Rabu 05 Maret 2025 langsung melakukan langkah aksi menjalin kerjasama dengan PT. GSS (Global Sistem Sentrum Indonesia) dalam sebuah acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang digelar pada saat rapat dosen membahas akreditasi dan penilaian kinerja. Penandatanganan MoU ini menjadi titik awal bagi program Kuliah Kerja Wirausaha (KUKEJAR), yang dirancang untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa Universitas Pramita Indonesia untuk mengembangkan keterampilan wirausaha dan pengalaman praktis di dunia industri.
Acara yang diadakan di ruang aula lt 1 kampus utama Binong ini dihadiri oleh para dosen dan pejabat rektorat serta Direktur PT. GSS, Denny, yang menandatangani kesepakatan tersebut. Dalam acara ini, kedua belah pihak menyatakan komitmen mereka untuk bekerja sama dalam mengembangkan program yang bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi wirausahawan yang siap menghadapi tantangan dunia kerja yang terus berkembang.
MEMBANGUN KETERAMPILAN WIRAUSAHA MAHASISWA
Program Kuliah Kerja Wirausaha (KUKEJAR) yang digagas oleh Universitas Pramita Indonesia ini merupakan inisiatif untuk menghubungkan dunia pendidikan dengan dunia industri. Dengan menggandeng PT. GSS, program ini bertujuan memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam mengelola usaha, menghadapi dinamika dunia bisnis, serta memahami berbagai aspek teknis yang diperlukan dalam menjalankan sebuah perusahaan.
Dr. Zalzulifa, Rektor Universitas Pramita Indonesia, dalam sambutannya menyampaikan, “Kerja sama ini merupakan langkah maju dalam pengembangan kualitas pendidikan di Universitas Pramita Indonesia. Melalui KUKEJAR, kami berharap mahasiswa tidak hanya memperoleh teori di dalam kelas, tetapi juga mendapatkan pengalaman praktis yang akan berguna di masa depan mereka, khususnya dalam dunia wirausaha.”
Lebih lanjut, Dr. Zalzulifa mengungkapkan bahwa kerjasama ini sejalan dengan visi Universitas Pramita Indonesia untuk menciptakan lulusan yang memiliki kompetensi dan kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat di dunia industri, serta mampu menciptakan lapangan kerja melalui kewirausahaan.
MENGHADIRKAN PEMBELAJARAN BERBASIS INDUSTRI
- GSS adalah perusahaan swasta nasional bergerak di bidang perdagangan besar menjadi mitra strategis yang memiliki peran penting dalam memberikan bimbingan dan pelatihan terkait dunia bisnis kepada mahasiswa. Denny, selaku direktur PT. GSS, mengatakan bahwa perusahaan mereka sangat mendukung program-program yang dapat memajukan pendidikan dan kewirausahaan di Indonesia. “Kami berharap dapat berkontribusi dalam membekali generasi muda dengan keterampilan yang relevan untuk menghadapi tantangan ekonomi global,” ujarnya.
Selain itu, kerjasama ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk melakukan magang di PT. GSS, menjadi pengalaman berharga dalam membangun jaringan bisnis dan mengasah keterampilan praktis di lapangan. PT. GSS juga akan turut serta dalam memberikan pelatihan kewirausahaan, pengelolaan bisnis, serta strategi pemasaran yang sesuai dengan perkembangan zaman.
HARAPAN BAGI MASA DEPAN
Penandatanganan MoU ini juga menjadi simbol penting bagi hubungan jangka panjang antara dunia pendidikan dan sektor industri. Dengan adanya kolaborasi antara Universitas Pramita Indonesia dan PT. GSS, diharapkan mahasiswa dapat lebih siap dalam menghadapi tantangan dunia kerja, terutama dalam bidang kewirausahaan. Program ini juga akan memperkuat posisi Universitas Pramita Indonesia sebagai lembaga pendidikan yang berfokus pada pengembangan keterampilan mahasiswa agar dapat berkontribusi secara nyata dalam dunia industri.
Pihak Universitas Pramita Indonesia juga berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pengajaran dan pengembangan kompetensi mahasiswa melalui berbagai program yang relevan dengan kebutuhan industri, baik dalam bidang teknologi, bisnis, maupun kewirausahaan.
KESEMPATAN EMAS UNTUK MAHASISWA
Melalui kolaborasi ini, mahasiswa Universitas Pramita Indonesia akan mendapatkan kesempatan langka untuk belajar langsung dari pelaku industri dan menerapkan ilmu yang didapatkan di bangku kuliah dalam situasi bisnis yang nyata. Program KUKEJAR diharapkan mampu mencetak wirausahawan muda yang tidak hanya siap berkompetisi di pasar lokal, tetapi juga mampu bersaing secara global.
“Melalui KUKEJAR, kami berharap mahasiswa dapat membuka wawasan dan kesempatan baru untuk menjadi wirausahawan, tidak hanya bekerja di perusahaan besar, tetapi juga membangun usaha mereka sendiri,” ujar Denny, mewakili PT. GSS. Ia menambahkan, bahwa masa depan kewirausahaan di Indonesia sangat cerah, dan penting bagi generasi muda untuk mempersiapkan diri sejak dini.
KUKEJAR DALAM PERSPEKTIF GEN-PEDE
Rektor secara khusus juga menjelaskan bahwa pembangunan suatu bangsa tidak hanya bergantung pada kebijakan pemerintah dan sumber daya alam yang dimiliki, tetapi juga pada peran serta aktif masyarakat, terutama generasi muda. Di tengah dinamika perkembangan zaman, pemuda memiliki potensi luar biasa untuk menjadi agen perubahan. Salah satu cara untuk mengembangkan potensi pemuda adalah melalui program Kuliah Kerja Wirausaha (KUKEJAR) yang terintegrasi dengan semangat Gerakan Nasional Pemuda Penggerak Pembangunan Desa (Gen-PeDe).
KUKEJAR adalah program yang dirancang untuk memberi pemuda pengalaman praktis dalam dunia wirausaha dengan fokus pada pemberdayaan desa. Dengan melibatkan generasi muda dalam mengelola potensi yang ada di desa, KUKEJAR tidak hanya menumbuhkan semangat kewirausahaan, tetapi juga memperkuat rasa percaya diri mereka sebagai pemimpin masa depan. Program ini menjadi strategi efektif untuk mencetak pemuda yang tidak hanya terdidik, tetapi juga memiliki keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan zaman.
Gerakan Nasional Pemuda Penggerak Pembangunan Desa (Gen-PeDe) adalah langkah inovatif untuk memberdayakan pemuda desa, menjadikan mereka sebagai penggerak utama dalam pembangunan desa. Melalui Gen-PeDe, tiga pemuda dari setiap desa akan dipilih untuk menjadi brand ambassador desa mereka. Mereka diberi tugas untuk menggali dan mengembangkan potensi desa, terutama di sektor-sektor yang memiliki potensi besar seperti pariwisata dan ekonomi kreatif.
Program ini bertujuan untuk melibatkan pemuda secara langsung dalam berbagai aspek pembangunan desa, mulai dari peningkatan kualitas produk lokal hingga pemanfaatan teknologi digital untuk promosi dan pemasaran. Dengan demikian, Gen-PeDe menciptakan peluang bagi pemuda untuk menjadi pionir dalam menggali potensi lokal dan membuka lapangan kerja, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
KUKEJAR & GEN-PEDE DALAM PERSPEKTIF EKONOMI KREATIF DESA
KUKEJAR memainkan peran penting dalam mendukung program Gen-PeDe, karena keduanya memiliki tujuan yang sejalan, yaitu menciptakan generasi muda yang percaya diri dan siap berkontribusi bagi pembangunan desa. Melalui KUKEJAR, pemuda tidak hanya diberikan pelatihan kewirausahaan, tetapi juga dipersiapkan untuk menjadi pemimpin dan penggerak ekonomi di desa mereka. Pemuda yang terlibat dalam KUKEJAR akan mendapatkan keterampilan praktis dalam mengelola usaha, mulai dari aspek produksi hingga pemasaran. Dengan memanfaatkan pengetahuan ini, mereka akan lebih siap dalam menggali potensi pariwisata dan ekonomi kreatif desa mereka. Pelatihan dan pendampingan yang diberikan dalam KUKEJAR juga membantu pemuda untuk memahami cara mengelola dan mempromosikan potensi desa secara lebih profesional dan terarah.
Indonesia kaya akan keindahan alam dan budaya yang tersebar di seluruh penjuru negeri. Sayangnya, banyak potensi wisata desa yang belum dikelola secara maksimal. Program Gen-PeDe, didukung oleh KUKEJAR, akan mengajak pemuda untuk menggali dan mempromosikan wisata desa yang ada. Pemuda dapat menjadi duta desa yang tidak hanya mengenalkan keindahan alam, tetapi juga budaya lokal, kuliner khas, dan seni tradisional yang ada di desa mereka.
Selain itu, sektor ekonomi kreatif juga memiliki peran besar dalam membangun desa. KUKEJAR memberi kesempatan kepada pemuda untuk mengembangkan produk lokal yang memiliki potensi pasar, baik itu kerajinan tangan, kuliner, maupun seni. Melalui pelatihan yang diberikan, pemuda akan dipersiapkan untuk memasarkan produk mereka tidak hanya secara lokal, tetapi juga melalui platform digital, memperkenalkan produk mereka ke pasar yang lebih luas.
MEMBANGUN KEPERCAYAAN DIRI PEMUDA DESA
Salah satu tujuan utama dari KUKEJAR dan Gen-PeDe adalah membangun kepercayaan diri para pemuda. Ketika pemuda berhasil mengelola dan mempromosikan potensi desa mereka, rasa percaya diri mereka akan meningkat, dan mereka akan merasa lebih siap untuk menghadapi tantangan. Selain itu, mereka juga akan menjadi contoh bagi pemuda lainnya untuk aktif berperan dalam pembangunan desa.
Dengan adanya KUKEJAR, pemuda desa yang sebelumnya mungkin merasa terbatas oleh keterbatasan sumber daya atau kesempatan, kini dapat melihat berbagai peluang yang ada. Mereka tidak hanya menjadi penerus yang mengandalkan sektor ekonomi tradisional, tetapi juga menjadi inovator yang mampu mengembangkan potensi desa menjadi peluang usaha yang menguntungkan.
Kuliah Kerja Wirausaha (KUKEJAR), yang digabungkan dengan semangat Gerakan Nasional Pemuda Penggerak Pembangunan Desa (Gen-PeDe), menjadi strategi yang efektif dalam mencetak generasi muda yang percaya diri, kreatif, dan siap menggerakkan pembangunan desa. Melalui program ini, pemuda diberikan kesempatan untuk tidak hanya belajar wirausaha, tetapi juga berkontribusi langsung dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui pengembangan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif.
Dengan dukungan yang kuat dari pemerintah dan masyarakat, program ini berpotensi untuk membawa perubahan signifikan di desa-desa Indonesia. Pemuda sebagai agen perubahan dapat mendorong desa menjadi lebih mandiri, berdaya saing, dan siap menghadapi tantangan zaman yang terus berkembang. KUKEJAR dan Gen-PeDe adalah langkah konkret menuju terciptanya masa depan yang lebih cerah bagi pemuda, desa, dan bangsa Indonesia.
KESIMPULAN
Dengan ditandatanganinya MoU ini, diharapkan kerjasama antara Universitas Pramita Indonesia dan PT. GSS dapat berjalan dengan lancar dan memberikan dampak positif bagi pengembangan dunia pendidikan serta dunia industri. Program KUKEJAR menjadi jembatan yang menghubungkan mahasiswa dengan peluang-peluang di dunia bisnis, sehingga menciptakan generasi muda yang siap menjadi wirausahawan handal di masa depan.
Setiap mahasiswa dalam program KUKEJAR dan Gen-PeDe akan dibekali kartu digital Inkubator Bisnis dan Usaha (IBU) sebagai media praktik wirausaha digital yang dapat diakses di https://lynk.id/tokoibupandu. Semoga kerjasama ini juga menjadi bukti nyata bahwa sektor pendidikan dan industri dapat bersinergi untuk menciptakan solusi yang lebih baik bagi pengembangan sumber daya manusia di Indonesia. Universitas Pramita Indonesia dan PT. GSS berharap kolaborasi ini dapat berkembang menjadi sebuah model yang dapat diterapkan oleh institusi pendidikan lain dalam mendukung tumbuhnya ekosistem kewirausahaan di Indonesia (Zl/Jf).