MENINGKATKAN PERAN PENERBIT PERGURUAN TINGGI DALAM PENGUATAN AKREDITASI DAN LITERASI DIGITAL
MENINGKATKAN PERAN PENERBIT PERGURUAN TINGGI DALAM PENGUATAN AKREDITASI DAN LITERASI DIGITAL
Fri, 20 December 2024 1:32
Screenshot 2024-12-20 132942

Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Afiliasi Penerbit Perguruan Tinggi Indonesia (APPTI) tahun 2024 yang diselenggarakan di Universitas Pramita Indonesia, Tangerang, pada 18 Desember 2024, menjadi ajang penting bagi dunia pendidikan tinggi di Indonesia. Mengusung tema “Peran Penerbit Perguruan Tinggi dalam Penguatan Akreditasi dan Peningkatan Potensi Literasi Digital Preuner”, acara ini dihadiri oleh sekitar 50 penerbit perguruan tinggi dari seluruh Indonesia, baik dari perguruan tinggi negeri maupun swasta.

Dalam sambutannya, Ketua Umum APPTI Prof Dr. Purnomo Ananto, MM., menegaskan bahwa perguruan tinggi memiliki peran krusial dalam menyediakan layanan ilmu pengetahuan untuk masyarakat. Pendidikan tinggi tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga menjadi jalan untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik. Tanpa ilmu pengetahuan, sulit bagi seseorang untuk bersaing dalam kehidupan. Salah satu pilar utama dalam perguruan tinggi adalah penerbitan, atau university press, yang bertugas mempublikasikan dan mendistribusikan pengetahuan ilmiah kepada masyarakat luas. Penerbit perguruan tinggi menjadi penjaga gerbang utama ide-ide yang dihasilkan oleh akademisi, yang pada gilirannya dapat mencetak komunitas ilmuwan dan berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan.

Namun, perjalanan penerbit perguruan tinggi tidak selalu mulus. Menurut Dr. Zalzulifa, M.Pd., Ketua Panitia Mukernas dan juga Rektor Universitas Pramita Indonesia, salah satu tantangan terbesar adalah keterbatasan sumber daya manusia yang memahami dunia penerbitan buku berkualitas. Hal ini menjadi masalah utama, terutama bagi perguruan tinggi swasta. Tanpa pemahaman yang mendalam tentang proses penerbitan yang baik, kualitas buku yang dihasilkan akan sulit mencapai standar yang dibutuhkan. Selain itu, kurangnya political will dari beberapa pimpinan perguruan tinggi juga menjadi kendala dalam mengembangkan penerbit perguruan tinggi secara optimal.

Di sisi lain, Prof. Dr. PO Abas Sunarya, Ketua APTISI Banten (Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia), juga memberikan informasi penting tentang perkembangan penerbitan perguruan tinggi di bawah koordinasi APTISI. Menurutnya, APTISI memiliki anggota dari perguruan tinggi swasta yang tersebar di berbagai wilayah, termasuk sekitar 140 PTS di Banten, yang turut berperan aktif dalam memajukan penerbitan perguruan tinggi. Melalui forum ini, berharap mereka dapat saling berbagi pengalaman dan memperkuat kerjasama antar anggota, guna meningkatkan kualitas dan jumlah publikasi ilmiah yang dihasilkan oleh perguruan tinggi swasta.

Salah satu hal yang menjadi sorotan dalam Mukernas kali ini adalah pentingnya penerbitan buku elektronik dan peningkatan literasi digital. Di era digital, pemanfaatan teknologi dalam penerbitan buku semakin penting. Buku elektronik atau e-books membuka akses lebih luas kepada masyarakat untuk mengakses ilmu pengetahuan, tanpa dibatasi oleh lokasi atau biaya. Oleh karena itu, pengembangan literasi digital di kalangan pengelola penerbitan perguruan tinggi menjadi sangat penting. APPTI berharap penerbit perguruan tinggi dapat lebih aktif dalam mengembangkan buku elektronik berkualitas, serta memanfaatkan teknologi untuk menjangkau audiens yang lebih luas.

Dalam menghadapi berbagai kendala yang ada, Mukernas ini diharapkan dapat menghasilkan solusi konkrit untuk memperbaiki dan mengembangkan penerbitan perguruan tinggi di Indonesia. Salah satunya adalah dengan memberikan pelatihan dan pembekalan kepada pengelola penerbit perguruan tinggi, terutama yang berada di perguruan tinggi swasta, untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang seluk-beluk penerbitan yang berkualitas. Selain itu, kerjasama antara pemerintah, perguruan tinggi, dan penerbit diharapkan dapat memperkuat sistem publikasi ilmiah di Indonesia.

Mukernas APPTI 2024 menjadi momen yang sangat penting bagi dunia penerbitan perguruan tinggi di Indonesia. Melalui diskusi dan kerjasama yang terjalin dalam acara ini, diharapkan dapat terwujud langkah-langkah strategis yang akan mengatasi berbagai tantangan yang ada. Dengan memperkuat peran penerbit perguruan tinggi dalam penguatan akreditasi dan peningkatan literasi digital, Indonesia dapat lebih maju dalam bidang pendidikan dan publikasi ilmiah. Semoga acara ini membawa manfaat besar bagi seluruh perguruan tinggi, penerbit, dan masyarakat Indonesia (Zl/Red).

Uncategorized, Unpri on Media

Komentar

Tidak ada komentar

Tulis Komentar

Artikel Lainnya

RAPAT KERJA ALMUJADDID DI KAFE PANDU PONDOK REJEKI: MOMENTUM REFLEKSI AKHIR TAHUN
Pada tanggal 12 Januari 2025, Almujaddid menggelar Rapat Kerja yang dilaksanakan...
Tue, 14 January 2025 | 4:26
PRAMITA APRESIASI PROGRAM KUKEJAR DALAM SKEMA USAHA MODEL INISIATIF BARU, RAPAT PRA MUSRAN 2025
PRAMITA APRESIASI PROGRAM KUKEJAR DALAM SKEMA USAHA MODEL INISIATIF BARU,  RAPAT...
Tue, 14 January 2025 | 4:19
Rektor Universitas Pramita Indonesia Dr. Zalzulifa, M.Pd Menerima Anugerah Bronze Award Sinta Kluster Pratama di Anugrah DiktisaintekTahun 2024
Rabu, 08 Januari 2025 – Rektor Universitas Pramita Indonesia, Dr. Zalzulifa, M.P...
Wed, 8 January 2025 | 3:09
Universitas Pramita Indonesia Kerjasama dengan IFERP
– Universitas Pramita Indonesia (Pramita) mengadakan acara Bimbingan Teknis (Bim...
Wed, 8 January 2025 | 3:04